Obat Penghilang Bau Badan di Apotek Seluruh Indonesia

penghilang bau badan obat

Bau badan yang menyengat bisa menjadi sumber stres pada tiap orang. Bagaimana tidak? Hal ini karena bau tersebut bisa mengganggu kegiatan sehari-hari kamu dan bahkan menjadi sumber masalah dalam bersosialisasi. Ketika hal ini terjadi kamu bisa mencari solusi dengan menggunakan obat penghilang bau badan yang tersedia di toko obat terdekat.

Bau badan yang bermasalah ini bukan hanya sejenis bau yang muncul karena jarang mandi, namun jenis bau badan yang terjadi karena masalah konsumsi makanan hingga masalah penyakit yang ada di dalam tubuh. Bau badan tersebut biasanya lebih banyak muncul di lipatan-lipatan tubuh seperti bagian ketiak. Jika keringat di bagian tersebut menumpuk dan bertemu dengan bakteri, maka bau badan akan tercium aromanya. 

Bau badan yang tak kunjung hilang, bisa saja kamu atasi dengan penggunaan obat tertentu. Penggunaan obat ini akan dapat membantu masalah aroma tidak sedap ini dengan cepat. Namun, kamu harus mengetahui dengan detail mengenai jenis obat hingga efek samping yang bisa muncul saat penggunaannya. 

Jenis-jenis Obat Penghilang Bau Badan yang Bisa Kamu Beli

Jenis-jenis Obat Penghilang Bau Badan
Jenis-jenis Obat Penghilang Bau Badan

Untuk menghilangkan bau badan, kamu bisa mencoba beberapa jenis obat yang tersedia di apotek. Namun, ketahui dulu beberapa keterangan tiap-tiap obat, larangan hingga efek samping yang bisa saja muncul. Simak informasi obat-obatan tersebut di bawah ini. 

1. Obat Clindamycin

Obat dokter untuk menghilangkan bau badan satu ini berguna untuk mengatasi bau tidak sedap karena infeksi bakteri. Untuk menggunakan obat ini, kamu harus menggunakan resep dokter terlebih dahulu sebelum menebusnya ke apotek. Clindamycin berbentuk kapsul yang diminum, bisa juga dalam bentuk larutan untuk berkumur, berbentuk obat oles seperti gel atau pelembab krim.

Clindamycin bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan keringat jadi berbau karena infeksi bakteri.

Efek samping obat ini yaitu bisa menyebabkan gangguan mual, sakit perut, diare, muntah dan rasa tidak nyaman. Jika kamu mengkonsumsi obat ini dalam jumlah besar maka bisa memunculkan bau logam dari mulut serta muncul ruam dan kemerahan di kulit.

Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit gangguan sistem pencernaan atau yang memiliki reaksi alergi terhadap obat tertentu. Selain itu, ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak dianjurkan untuk menggunakan obat ini karena bisa saja memberikan efek negatif pada bayi.

2. Obat Erythromycin

Erythromycin adalah antibiotik yang dapat dikonsumsi. Antibiotik ini bisa kamu dapatkan dengan menggunakan resep dokter terlebih dahulu. Penggunaan antibiotik yang tidak pas bisa menyebabkan efek samping lain yang bisa merugikan tubuh. 

Obat erythromycin bekerja dengan cara melawan bakteri penyebab bau badan di dalam tubuh dan juga menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Konsumsi obat ini tidak boleh untuk orang-orang yang sedang menderita pilek atau flu. 

Jenis obat ini memiliki efek samping berupa reaksi alergi seperti gatal-gatal atau bengkak di bibir dan lidah. Kamu juga bisa mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada. Waspada akan gangguan seperti diare dan gangguan detak jantung setelah mengkonsumsi obat ini. 

Ibu hamil dan orang yang menderita penyakit gangguan hati atau jantung tidak boleh menggunakan obat ini. Erythromycin juga tidak boleh digunakan bersama obat tertentu seperti pimozide, cisapride dan juga dihydroergotamine.

2. Obat Chlorhexidine 0.05%

Jenis obat ini adalah antiseptik yang dapat kamu minum atau oles ke bagian tubuh secara langsung. Chlorhexidine juga biasa menjadi pilihan dokter untuk desinfektan ketika melakukan perawatan. Penggunaan obat pada kulit secara langsung bisa membantu untuk membunuh bakteri pada tubuh yang menjadi penyebab bau badan. 

Efek samping dari obat tersebut yaitu bisa menyebabkan kering pada kulit. Selain itu, kamu juga bisa terkena iritasi jika menggunakan obat ini dengan berlebihan. Penggunaan yang tidak sesuai dengan dosis juga bisa menyebabkan kulit menjadi panas, mengelupas hingga bengkak. 

Obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau menyusui tanpa persetujuan dokter ahli. Anak berumur di bawah 2 bulan juga tidak boleh menggunakan obat ini. 

3. Sabun Antiseptik

Sabun antiseptik adalah jenis sabun mandi yang bisa menjadi pilihan mudah untuk menghilangkan bau badan. Sabun ini juga bisa menjadi solusi untuk menghentikan pertumbuhan jamur di kulit. Sabun ini ada yang berbentuk cairan atau padat. 

Sabun antiseptik ini memiliki kandungan bahan alkohol, antibakteri, antiseptik, triclosan dan tetrasodium yang baik untuk menghambat bakteri, virus dan jamur. Kamu bisa mendapatkan sabun ini dengan mudah di toko terdekat atau apotek tanpa menggunakan resep dokter. 

Sabun ini bekerja dengan cara membersihkan minyak pada kulit sehingga kotoran pun hilang. Jenis sabun antiseptik ini bisa menjadi solusi bau badan untuk remaja dan dewasa. Namun, penggunaannya sebaiknya tidak untuk anak-anak kecil karena kulitnya yang masih rentan. 

4. Aluminium Klorida 20%

Jenis obat penghilang bau badan lainnya yaitu aluminium klorida. Obat satu ini berbentuk perspirant sehingga bisa membantu mengontrol produksi keringat pada tubuh. Jadi keringat tidak menyebabkan bau badan pada tubuh. 

Obat ini bekerja dengan cara mengubah sel keringat agar produksinya tidak terlalu berlebihan. Efek samping obat ini adalah dapat menyebabkan gatal-gatal, kesemutan, rasa panas hingga mati rasa. Selain itu kamu juga bisa merasakan perasaan sulit bernapas dan juga bengkak pada wajah. 

Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu menyusui, ibu hamil, atau yang sedang dalam program hamil. Orang yang menggunakan obat herbal dan obat-obatan lain juga sebaiknya tidak menggunakan aluminium klorida ini. Penderita alergi sebaiknya menghindari penggunaan jenis obat ini. 

Kamu juga harus memperhatikan penggunaan obat ini. Gunakan pada saat tidur saja. Kamu juga harus menghindari penggunaan di bagian kulit yang baru saja dicukur. Bagian tubuh yang akan menggunakan obat ini juga harus dalam keadaan kering dan bersih. 

Hindari penggunaan di bagian yang sensitif dan rawan iritasi. Jika menggunakan aluminium klorida ini, kamu juga tidak boleh menggunakan deodorant atau antiperspirant lainnya.

Deodorant Ampuh untuk Usir Bau

Selain menggunakan obat penghilang bau tidak sedap, kamu juga bisa menggunakan deodoran yang lengkap dengan fungsi antiperspirant. Jenis deodoran ini akan membantu agar tubuh tidak memproduksi banyak keringat dan mencegah bau badan yang menyengat. Salah satunya yaitu Deodorant Spray Antiperspirant dari Diera.

Deodoran satu ini memiliki fungsi lengkap yang dapat menjadi solusi keseharian kamu. Kamu bisa bekerja dan bertemu teman-teman tanpa harus khawatir dengan bau badan. Tinggal semprot, maka kamu akan kering dan wangi sepanjang hari.

Komposisi deodoran ini yaitu Aluminium Chlorohydrate dari produk ini akan memastikan aroma tubuh tetap wangi dan tidak bau. Sedangkan ekstrak witch hazelnya memastikan keringat di tubuh tidak keluar berlebihan. Jadi kamu bisa tetap wangi dan segar sepanjang hari.

Penutup 

Nah, itu dia beberapa jenis obat penghilang bau badan serta efek samping dan juga keterangan lainnya. Mengetahui informasi obat terlebih dahulu akan membantu kamu untuk mengetahui kecocokan obat. Kalau kamu ragu, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter ahli supaya tidak salah konsumsi obat ya.

Baca juga kumpulan artikel body care

Tinggalkan komentar

manfaat eksfoliasi

Berlangganan Sekarang

Bergabunglah dengan daftar email kami untuk menerima pembaruan dan penawaran eksklusif langsung di kotak masuk kamu.