Perbedaan Milia dan Bruntusan: Kondisi, Penyebab & Cara Mengobati

Perbedaan Milia dan Bruntusan
Perbedaan Milia dan Bruntusan

Milia dan bruntusan memang sering menyebabkan kebingungan. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki tanda yang cukup mirip. Walaupun begitu, ada beberapa perbedaan milia dan bruntusan yang wajib kamu ketahui. 

Dengan mengetahui perbedaan kedua kondisi kulit ini, kamu bisa memberikan perawatan yang tepat untuk wajah kamu. Jadi kulit wajah tidak memburuk dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. 

Kalau kamu penasaran dengan informasinya, silahkan menyimak informasi di artikel ini. Jangan sampai salah membedakan milia dan bruntusan dan mengakibatkan kondisi kulit jadi semakin buruk ya. 

Mengenal Perbedaan Milia dan Bruntusan

Milia dan bruntusan memang sering membuat bingung. Ini karena tampilannya yang cukup mirip. Namun, kamu bisa mengenal perbedaan keduanya dengan membaca informasi berikut ini ya. 

1. Berdasarkan Bentuk

Kali ini perbedaan dari kedua masalah kulit adalah dari bentuk dan juga kondisinya. Milia adalah masalah kulit dengan bentuk bintik-bintik berwarna putih di wajah. Kondisi ini terjadi karena ada sel kulit mati atau protein berupa keratin yang terperangkap di bawah kulit kamu. 

Milia bisa terjadi pada orang dewasa, namun bayi yang baru lahir juga sering mengalami milia. Kondisi ini berbeda dengan bruntusan. Bruntusan adalah kondisi kulit yang kasar dan tidak rata.

Bruntusan biasanya berbentuk benjolan kecil yang berkelompok di suatu area wajah. Kondisi ini bisa terjadi karena ketidakcocokan penggunaan produk kecantikan atau alasan lainnya. 

2. Berdasarkan Area

Perbedaan kedua bisa kamu ketahui dari areanya. Milia biasanya akan muncul di area kulit yang cenderung tipis. Area kulit seperti ini yaitu di bawah mata, di kelopak mata dan area lainnya. 

Alasan inilah yang menyebabkan banyak bayi baru lahir yang mengalami milia. Ini karena kulit bayi cenderung masih tipis. 

Sedangkan untuk bruntusan, biasanya bisa menjalar di area pipi atau dahi. Walaupun tidak umum, bruntusan juga bisa terjadi di area leher dan juga tangan.

3. Berdasarkan Kondisi

Perbedaan selanjutnya yaitu pada kondisi kedua masalah kulit ini. Milia biasanya tidak akan memberikan rasa sakit atau gatal bagi penderitanya. Walaupun begitu tampilannya memang cukup mengganggu. 

Hal ini berbeda dengan bruntusan. Bruntusan bisa juga muncul bersamaan dengan rasa gatal. Selain itu, kamu juga bisa mengalami ruam kemerahan ketika mengalami bruntusan. 

Perbedaan Milia dan Bruntusan dari Penyebab

Kedua kondisi kulit ini memiliki penyebab yang berbeda. Dengan mengetahui beberapa penyebabnya, kamu bisa memilih perawatan yang tepat agar kondisi kulit jadi lebih baik. Berikut ini penjelasan penyebab milia dan bruntusan di wajah. 

1. Penyebab Milia

Milia akan muncul di wajah jika ada sel kulit mati atau protein keratin yang terjebak di lapisan kulit. Kondisi ini bisa memunculkan benjolan dengan warna putih tanpa nanah bernama milia. 

Selain karena itu, milia juga bisa muncul karena kamu mengalami cedera di bagian kulit. Milia bisa saja muncul pada bagian tersebut. 

Alasan lain dari munculnya milia yaitu kamu tidak menggunakan sunscreen di pagi dan siang hari. Milia bisa terjadi karena paparan sinar matahari. Paparan sinar ini bisa merusak kulit dan membuat sel kulit mati tidak terkelupas dengan normal. Alhasil, ada sel kulit mati yang terjebak di dalam kulit kamu. 

Kalau kamu suka menggunakan petroleum jelly, kamu bisa saja mengalami milia. Penggunaan produk kecantikan ini bisa membuat sel kulit mati terperangkap dan menghasilkan benjolan milia. Selain itu, kalau kamu menggunakan produk skincare yang tidak terserap dengan baik, hal ini juga bisa menyebabkan milia.

2. Penyebab Bruntusan

Sekarang kita masuk ke sebab terbentuknya bruntusan di wajah. Bruntusan bisa terjadi karena pori-pori kulit kamu yang tersumbat. Kondisi ini bisa menyebabkan sebum jadi tidak bisa keluar dengan baik. 

Pada akhirnya, wajah akan memunculkan bintik-bintik kecil. Selain karena penyumbatan pori-pori, bruntusan juga bisa muncul karena adanya jamur di wajah. Jamur ini bernama malassezia. 

Kalau kamu memiliki kulit kering, kamu bisa saja mengalami bruntusan. Pada kulit kering, wajah akan memproduksi sebum lebih banyak untuk melembabkan kulit. Peningkatan produksi sebum ini bisa menyebabkan bruntusan di wajah. 

Walaupun bisa terjadi pada kulit kering, kulit berminyak juga sering lho mengalami bruntusan. Selain itu, bruntusan juga bisa muncul karena kamu mengalami alergi pada suatu kandungan. 

Cara Mengobati Milia dan Bruntusan

Beda masalah, beda juga cara mengobatinya. Kamu harus tahu bahwa kedua masalah ini bisa terobati dengan cara yang berbeda. Jangan sampai salah dan menyebabkan kondisi kulit jadi lebih parah. Ini dia cara mengobati kedua kondisi tersebut. 

1. Cara Hilangkan Milia

Milia bisa kamu hilangkan dengan menjaga kebersihan wajah dengan baik. Kamu juga bisa mencoba menggunakan krim retinoid atau asam salisilat di area milia di wajah. 

Jika masih belum hilang, kamu bisa mencoba menggunakan perawatan di klinik kecantikan sesuai anjuran dokter. Biasanya ada prosedur laser atau kauter yang dapat menghilangkan milia di wajah.

2. Cara Hilangkan Bruntusan

Untuk menghilangkan bruntusan kamu bisa mencoba melakukan eksfoliasi. Dengan melakukan eksfoliasi, kamu akan dapat mengangkat sel kulit mati dan juga mencegah adanya penumpukan kotoran atau sebum di kulit. 

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan wajah dan hindari produk yang menyebabkan alergi. Penggunaan produk yang tidak cocok bisa menyebabkan bruntusan, jadi kamu harus hati-hati dalam pemilihan skincare. 

Kesimpulan

Nah itu dia beberapa informasi terkait perbedaan milia dan bruntusan. Kedua masalah kulit ini memang sering menyebabkan kebingungan. Namun, dengan informasi ini kamu bisa memahami kedua perbedaan dan memberikan perawatan yang tepat untuk masalah kulit tersebut. 

Tinggalkan komentar

manfaat eksfoliasi

Berlangganan Sekarang

Bergabunglah dengan daftar email kami untuk menerima pembaruan dan penawaran eksklusif langsung di kotak masuk kamu.