Ada banyak parasit yang dapat hidup pada tubuh manusia khususnya di kulit salah satunya adalah kutu demodex. Umumnya, demodex jarang menimbulkan bahaya dan juga sulit dideteksi. Tetapi, jika jumlahnya terlalu banyak, maka dapat menimbulkan beberapa masalah kulit.
Bahkan, kutu ini juga dapat menyerang kulit di wajah yang notabene kerap diperhatikan. Maka dari itu, pengetahuan tentang kutu ini sangat penting. Yuk kita bahas..
Mengenal Demodex
Demodex merupakan organisme mikroskopis dengan delapan kaki. Organisme ini biasanya ditemukan pada kelenjar sebaceous dan folikel rambut pada wajah. Walaupun rutin membersihkan wajah kutu ini termasuk sangat sulit untuk di hilangkan.
Pada malam hari, khususnya pada saat manusia sedang tidur, organisme ini mulai beraksi. Mereka memakan sel-sel kulit mati dan setelah itu, hewan ini kembali bersembunyi untuk bertelur.
Cara Berkembang Biak
Demodex berkembang biak dengan cara perkawinan. Perkawinana kutu jantan dan betina biasanya terjadi pada pembukaan folikel. Setelah pembuahan terjadi, kutu betina bertelur di dalam kelenjar sebaceous atau folikel rambut. Telur tersebut dapat menetas dalam waktu 3-4 hari. Dan demodex muda tumbuh menjadi dewasa dalam waktu kurun 7 hari.
Kutu demodex juga biasanya mampu bertahan hidup kurang lebih selama 2 minggu. Saat mati, kutu tersebut bisa pecah pada folikel rambut dan kelenjar sebaceous di tubuh.
Hewan mikro ini dapat berpindah dari inang satu ke yang lainnya dengan cara menempel pada folikel rambut serta kelenjar sebaceous. Selain itu, sulit untuk mengetahui jika sudah melakukan kontak dengan orang lain yang terserang kutu ini.
Dampak Buruk Demodex
Kebanyakan orang tidak pernah menyadari jika kulitnya tempat hidup dan berkembang kutu ini. Meski begitu, selama populasinya terkendali, tidak ada dampak buruk untuk kesehatan. Salah satu dampak tidak buruk dari adanya kutu ini adalah kutu ini memakan sel kulit mati.
Namun, jika jumlah kutu Demodex terlalu banyak pada kulit, dampaknya peradangan bisa terjadi di berbagai bagian tubuh. Beberapa kondisi akibat dampak buruk yang dapat disebabkan oleh kutu ini, yaitu:
Blefaritis
Peradangan pada kelopak mata akibat sumbatan kelenjar minyak. Bisa jadi infestasi tungau ini menghalangi kelenjar minyak di dasar bulu mata, sehingga sebabkan blefaritis.
Rosacea
Terlalu banyak kutu Demodex pada kulit juga dapat memicu reaksi rosacea. Meski begitu, masih terus diteliti apakah rosacea disebabkan kutu ini, atau itu dampak dari kesehatan kulit.
Jerawat
Peningkatan jumlah kutu Demodex bisa menyebabkan jerawat, gatal-gatal di sekitar kulit wajah, hingga bintik-bintik kecil di sekitar bibir.